Hari ini adalah hari Minggu, tapi bukannya ke Gereja Kristus untuk mengunjungi Bapa yang ada di Surga, tapi aku malah ke vihara mahavira graha pusat di bilangan Ancol untuk ‘mengunjungi’ kakekku. Ah bukan berarti kakekku tinggal disini, tapi abu milik beliau telah disemayamkan disini sejak 5 tahun silam.
Tante dan mamaku sudah berdiri sambil memegang buku untuk memulai ritual sembahyang. Nenekku karena tidak kuat berdiri, beliau hanya duduk sambil mengatupkan kedua telapak tangannya. Kemudian tante dan mamaku menyuruhku untuk bergabung dengan mereka, dan .. baru pertama kalinya aku mengatakan “tidak” pada keinginan mereka. Ya aku mengatakan “tidak” terhadap hal yang sama sekali aku tidak suka. Karena jauhhh di dalam hati ini, aku telah berteriak sekencang-kencangnya…kalau sebenarnya aku sama sekali tidak nyaman dengan keadaan ini…
Setelah aku mengatakan “tidak” itu, rona wajah tante dan mamaku langsung berubah. Mereka kaget karena biasanya aku tidak pernah mengatakan “tidak” terhadap apapun yang mereka suruh.
Aku hanya duduk diam disebelah nenekku, tidak mengikuti nenekku, aku mengaitkan jari-jariku karena aku hanya bisa berdoa dalam hati saja…
SERBA SALAH, TERSIKSA !!.. itu yang aku rasakan setiap kali berada di aktifitas keagamaan yang diadakan keluargaku. Bila dituruti, nuraniku memberontak dengan begitu kerasnya, sampai rasanya nuraniku itu ingin loncat keluar dari hati ini. Namun bila tidak dituruti, keluargaku yang akan “memberontak” dengan kerasnya..
Thanks GOD, memang tidak semua anggota keluargaku fanatik terhadap agama ini… tapi yaa tetap saja.. aku merasa SENDIRIAN…. -__-“”
AH kenapa keluargaku tidak seperti keluarga yang lain, keluarga yang harmonis, keluarga yang rukun, yang bias sama-sama bisa beribadah ke Gereja.. kenapa? Kenapa?
Tuhan, Kau ingin aku bekerja dan menjadi lilin di dalam keluargaku ini? Bagaimana kalau aku adalah sebuah lilin menyala yang pendek dan kecil, namun angin kencang berada terus di sekitarnya dan senantiasa meniup lilin itu..
Aku harus bertahan dan menjaga api di lilin itu agar terus menyala. Biarpun apinya kecil, namun aku harus terus dan terus menjaganya agar apinya tidak mati…..
DI ^o^
June 29th 08
11:11

1 komentar:
Tuhan Yesus...
hanya kepadaMu kuserahkan semua anggota keluargaku...
biarlah aku menjadi lilin kecil yg berjuang di tengah angin kencang..
Terima kasih Tuhan atas keluargaku ini...aku sangat bersyukur dengan keberadaan mereka di kehidupanku..
Posting Komentar